Inilah Desain Dan Cara Kerja Senjata Api Ringan Revolver
Pembuatan senjata Api Revolver Lengkap.
Senjata Api ringan ( dalam hal ini revolver) merupakan alat bantu
mekanis yang berfungsi menembakkan satu atau sejumlah proyektil menuju
target yang diinginkan, bekerja berdasarkan prinsip fisika dengan
mengaplikasikan teori mekanika pegas. Komponen utama dari senjata api
terdiri atas :
1. Hammer atau striker. Berfungsi sebagai pemukul.
2. Laras (barrel). Berfungsi sebagai pemandu peluru agar melesat lurus saat ditembakkan.
3. Pelatuk. Sebagai pengontrol momen penembakan.
Semua komponen tadi pada intinya merupakan suatu rangkaian
mekanisme yang berfungsi untuk mendukung mekanisme penembakan proyektil.
Sedangkan
proyektil adalah bagian dari suatu sistem yang disebut cartridge,
beroperasi dengan bantuan senjata api berdasarkan azas teori Kinematika
dan Hidrodinamika gas. Konstruksi cartridge terdiri atas rangkaian :
1. Peluru (bullet)
Terbuat dari logam solid (biasanya Timah) yang berfungsi sebagai proyektil penghantam target.
2. Selongsong (case/shell)
Berfungsi sebagai induk dari keseluruhan sistem cartridge.
3. Propelant
Sebagai
sumber bahan bakar gas pendorong. Teknologi awal yang diterapkan pada
senjata api, umumnya memakai bubuk mesiu hitam (black powder) yang
menghasilkan sisa pembakaran 55% gas dan 45% asap.
Namun
semenjak ditemukannya komposisi bubuk mesiu yang hampir keseluruhan
residunya adalah gas minus asap (smokeless powder) oleh Paul Vieille
pada tahun 1884, mesiu hitam sudah tidak digunakan lagi.
Kandungan senyawa dalam propelant yang dikenal dengan sebutan Primex ini adalah :
0-40% nitroglycerin,
0-10% dibutyl phthalate,
0-10% polyester adipate,
0-5% rosin,
0-5% ethyl acetate,
0.3-1.5% diphenylamine,
0-1.5% N-nitrosodiphenylamine,
0-1.5% 2-nitrodiphenylamine,
0-1.5% potassium nitrate,
0-1.5% potassium sulfate,
0-1.5% tin dioxide,
0.02-1% graphite,
0-1% calcium carbonate,
dan sisanya adalah nitrocellulose
4. Percussion cap atau umum disebut Primer
Senyawa
logam yang sangat sensitif memantikkan api bila terkena hentakan.
Komposisinya adalah Timah azide dan Potasium klorat yang ditanam dalam
perunggu.
Saat
pelatuk ditekan, hammer akan terangkat ke belakang. Pegas yang ditanam
pada gagang pistol, kemudian mendorong hammer ke depan dan
menghantam primer.
Hantaman
dari hammer tadi memantikkan api pada primer, hingga memancing ledakan
gas yang mampat akibat terbakarnya mesiu di dalam cartridge. Gas
bertekanan tinggi inilah yang kemudian mendesak peluru terlepas dari
selongsong dan melesat melewati laras senjata.
Meskipun
terkesan sederhana, dibutuhkan presisi yang amat tinggi dalam merakit
senjata ini. Kesalahan kecil saja dapat mengakibatkan kecelakaan fatal.
0 komentar:
Posting Komentar